Sabtu, 30 April 2016

Macam Macam Potongan



Berbagai macam potongan sayuran yang sering digunakan untuk makanan appetizer, soup maupun maincourse. Yang termasuk potongan sayuran yaitu jardiniere, juliene, brunoise, macedoine, dll

  1. Jardiniere / balok

    Potongan ini biasanya digunakan dalam hidangan steak / maincourse yang berukuran 3cm x 1cm x 1cm.
  2. Juliene

    Potongan ini biasanya digunakan dalam hidangan salad / appetizer yang berukuran 4cm x 2mm x 2mm.
  3. Brunoise

    Potongan ini biasanya digunakan dalam isian roughut yang berukuran 2mm x 2mm x 2mm.
  4. Macedoine

    Potongan ini biasanya digunakan dalam isian soup yang berukuran 1cm x 1cm x 1cm.
  5. Allumate

    Potongan ini seperti batang korek api tetapi lebih besar dari juliene yang berukuran 3cm x 3mm x 3mm.
  6. Paysane

    Potongan ini biasanya digunakan untuk isian soup dengan ukuran 1cm x 1cm.
  7. Chiffonade

    Potongan halus pada sayuran seperti kol, sawi, lettuce.
  8. Chopped

    Dicincang halus / kasar pada umbi lapis seperti onion, garlic, shallot.
  9. Slice

    Potongan ini berbentuk irisan, baik itu tebal maupun tipis. Biasanya potongan ini digunakan untuk tomato, sucini, carrot.
  10. Turning

    Potongan turning biasa digunakan untuk soup contohnya potato, labu siam.
  11. Vichy

    Potongan ini hampir sama dengan slice yaiyu potongan asli dari bentuk sayuran tersebut contohnya carrot vichy.






II. Washing / Mencuci sayur 

 a. Sayur umbi seperti wortel, lobak, kentang dan lain sebagainya dicuci dalam air bersih, dengan gosokan 
     yang agak keras dan merata sehingga tidak ada sisa tanah atau kotoran lainnya melekat pada sayuran.
 b. Sayuran daun seperti kol, selada, bayam, dan sebagainya dicuci dalam air banyak dan tergenang ( tidak 
     mengalir ) dengan goyang yang teratur sehingga semua benda - benda yang melekat pada daun jatuh 
     dan tenggelam dalam air.
 c. Bawang pre ( leek ) mempunyai cara khusus, bagian daun dipotong pendek, akar dibuang, kemudian ba
     gian yang berwarna hijau dan hijau muda dibelah dua membujur ke arah bagian yang berwarna hijau.
     Pembelahan membujur ini bertujuan agar bagian lapisan yang lebih dalam dapat dibuka dan dibersihkan 
     atau dicuci dengan air.
 d. bunga kol dicuci dengan jalan merendam terlebih dahulu dalam air dengan larutan cuka sehingga ulat
     dan hama lainnya yang bermukim dibagian dalam sayuran keluar dan mengambang dipermukaan air.
  

III Peeling / Mengupas Sayur :

 A. Mengupas : carrot ( wortel )
                        turnip ( lobak )
                        cucumber ( mentimun )
                        potato ( kentang )
      a. Potong bagian pangkal atau kedua ujung.
      b. Genggam sayur dengan tangan kiri, kemudian tempelkan peeler ( alat pengupas ) pada bagian ujung
          yang terjauh dari badan kita.
      c. Gerakkan sambil menekan peeler pada permukaan sayur dari kedudukan tadi ke arah badan kita.
          Gerakkan diulang pada bagian yang lain dari ujung yang terjauh badan kita kearah badan kita.
      d. Putarlah sayuran yang digenggam hati- hati sehingga bagian yang masih berkulit selalu menghadap ke
          atas.
      e. Kumpulkan semua kotoran pada sebuah tempat ( bowl ). Setelah tempat ini penuh barulah dibuang ke
          keranjang sampah.

CATATAN :

       Khusus untuk kentang. Semua kentang yang sudah dikupas harus direndam dalam air dingin sebelum dimasak. Bila kentang yang sudah dikupas dibiarkan berhubungan langsung dengan udara terbuka maka bagian yang berhubungan dengan udara langsung ini akan berubah warna menjadi semakin coklat.
Perubahan warna ini akan mempengaruhi dan mengurangi penampilan kentang tersebut setelah dimasak. Dengan merendam kentang dalam air maka perubahan warna ini dapat dicegah. 

 


Daging sapi merupakan bahan makanan yang dapat digunakan untuk membuat makanan yang lezat. Namun dalam memilih daging sapi mana yang baik sebaiknya anda harus melakukan hal berikut yaitu  melihat kualitas daging. Potongan daging harus segar, berwarna merah, tidak bau menyengat, dan potongan serat daging rapih.
Nah, biasanya setelah anda memilih kualitas daging mana yang baik untuk anda gunakan, maka dalam pikiran anda akan muncul pertanyaan berikut ini, yaitu potongan daging mana yang harus dibeli untuk digunakan memasak? Agar  anda tidak salah pilih, alangkah baiknya anda menketahui karakteristik potongan daging di bawah berikut ini.
1. Chuck/Paha bagian depan
Potongan Daging ini Terletak pada bagian paha sapi bagian depan. Ciri-ciri potongan daging ini berbentuk segi empat dengan ketebalan 2-3 cm. Bagian tulang pundak masih menempel ke bagian paha sampai bagian terluar dari punuk.
Dapat gunakan sebagai: baso, sop,kari, abon dan rendang.
2. Blade/ Punuk
DDaging sapi bagian atas yang menyambung dari bagian daging paha depan sampai ke bagian punuk sapi. Pada bagian tengahnya terdapat serat-serat kasar yang mengarah ke bagian bawah, cocok digunakan untuk hidangan kukus.
Penggunaan: empal, semur, sop, abon dan rendang.

3. Cub roll/ Lemusir

Bagian daging sapi yang berasal dari bagian belakang sapi di sekitar has dalam, has luar dan tanjung. Lamosir termasuk daging yang lunak karena di dalamnya terdapat serat lemak.
Penggunaan: sate, rendang, empal dan sukiyaki.

4. Sirloin/ Has luar

Daging sapi yang berasal dari bagian bawah daging iga, terus sampai ke bagian sisi luar has dalam. Daging ini adalah daging pulang murah dari semua daging has karena otot sapi pada bagian ini masih lumayan keras.
Penggunaan: Steak, bistik, rollade

5. Tenderloin/ Has dalam

Potongan ini terletak pada bagian tengah badan sapi. Sesuai dengan karakteristik daging has, daging ini terdiri dari bagian otot utama di sekitar bagian tulang belakang. Daerah ini adalah bagian yang paling lunak karena otot-otot di bagian ini jarang dipakai untuk beraktivitas.
Penggunaan: steak, sate dan sukiyaki.

6. Topside/ Penutup

Bagian daging sapi ini terletak di bagian paha belakang sapi dan sudah mendekati area belakang sapi. Potongan daging sapi ini sangat tipis dan lembut. Di bagian ini sangat jarang lemak.
Penggunaan: abon, bistik, empal, bistik dan baso.

7. Rump/ Tanjung

Potongan ini diambil dari daging sapi bagian punggung belakang. Biasanya digunakan untuk bakar-bakaran.
Penggunaan: Bistik, rendang, dendeng, baso dan abon.

8. Silver side/ Gandik

Bagian paha belakang sapi terluar dan paling dasar. Banyak yang sering tertukar dengan menyamakannya dengan daging paha depan.
Penggunaan: balado, rendang, empal dan dendeng.

9. Shank/ Sengkel

Sengkel berasal dari bahasa Belanda, schenkel yang berati bagian depan atas kaki sapi.
Penggunaan: baso urat, semur, sop dan rawon.

10. Flank/ Samcan

Bagian ini berasal dari otot perut sapi. Bentuknya panjang dan datar, tapi kurang lunak. Untuk melunakkannya, biasanya potongan daging dipukul-pukul terlebih dahulu.
Penggunaan: kornet, sate, daging giling. sop dan rawon. 
 
 

Nama - Nama Potongan Ikan dan gambarnya


POTONGAN IKAN

 DELICE
Potongan delice adalah  potongan fillet utuh panjang, kemudian disimpul menjadi bulatan atau dilipat.
caranya :
Pertama – tama fillet flat fish. Lalu bagi menjadi dua bagian. Setelah itu, ikan yg sudah d fillet di bentuk seperti pita atau simpul bisa juga menjadi bulatan atau dilipat.
ikan yang suda di fillet di bagi dua, lalu di bentuk seperti gambar di atas
PAUPIETTE
Daging fillet tipis, diisi lalu digulung. Disebut juga rolled fish.
caranya :
Ikan di fillet terlebih dahulu, setelah menjadi 2 bagian letakkan daging ikan di cutting board. Setelah itu beri isiian diatas daging, kemudian fillet ikan digulung.
pake flat fish yaah. cantohnya kakap, nila, gurame
daging yang sudah di fillet di bagi dua
lalu daging itu di gulung seperti ini


GOUJON / GOUJONETTE
Daging ikan fillet yang dipotong serong memanjang.
caranya :
Fillet daging ikan diletakkan diatas cutting board, lalu iris atau potong serong memanjang. Panjang potongan lebih kurang 6-8 cm dengan tebal 0,5-1 cm.
TRONCOM
Potongan ikan yang dipotong bulat utuh.
caranya :
Potongan ikan troncom adalah potongan ikan yang dipotong dari ikan yang berbentuk pipih (flat fish), potongan berbentuk bulat utuh. Potongan ikan ini langsung dipotong bulat utuh disertai durinya juga.
langsung di potong bersama durinya..
jadinya irisan daging yang masih ada durinya.
SUPREME
Potongan ikan yang diiris miring dari fillet ikan , supreme biasanya dipotong dari ikan yang bertubuh bulat besar.
caranya :
Ikan di fillet tanpa di bagi menjadi dua. Sehingga menjadi fillet ikan yang cukup besar. Lalu iris miring fillet ikan tersebut.
filletnya jangan di bagi dua yaah,
hasilnya mirip goujon tapi enggak di bagi dua..
DARNE
Potongan ikan yang dipotong melintang , dari ikan yang bertubuh bulat . potongan darne ini bulat utuh.
caranya :
Ikan yang berbentuk bulat diletakkan diatas cutting board. Lalu belah utuh ikan tersebut disertai durinya. Potong menjadi 3 bagian. Potongan tipis, potongan tebal, potongan bagian ekor.
pake round fish yah. contohnya ikan tongkol, ikan tuna
hasilnya kaya ikan sarden yah..
Source

http://catatanchintyaa.blogspot.co.id/2012/10/nama-nam-potongan-ikan-dan-gambarnya.html
http://restaurantrohmat.blogspot.co.id/2013/05/10-potongan-pada-daging-sapi.html
http://kadekandy.blogspot.co.id/2015/07/macam-macam-potongan-sayuran.html

Kamis, 11 Februari 2016

Sales Dan Marketing

PROSES KEGIATAN DAN TUGAS SEORANG SALES
 
1.      Approach (pendekatan kepada prospek)
Pendekatan kepada calon pembeli/konsumen memerlukan persiapan dan perencanaan yang baik yang antara lain pengetahuan tentang :
  • Siapakah calon pembeli/konsumen ?
  • Apakah kebutuhan/keinginannya ?
  • Adakah kemungkinan perubahan situasi atas kebutuhan maupun produk yang ditawarkan ?
  • Siapkah kiat dengan penolakan/keberatan.
2.     Presentation (penyajian)
Dalam tahapan presentasi seorang sales harus sanggup menjual “Dirinya” dalam arti mau membantu memuaskan kebutuhan para konsumen (misalnya membantu memecahkan persoalan para calon konsumen terhadap suatu produk yang dijual). Komunikasi adalah merupakan sarana paling menentukan untuk mengetahui kebutuhan pembeli :
  • Tata bahasa yang baik
  • Courtesy / kesopanan
  • Jelas / tepat, tidak berbelit-belit
  • Memberikan ide, manfaat dan kelebihan produk.
Satu hal lain yang tak kalah pentingnya adalah First Impression atau kesan pertama kepada pelaku penjualan yang positif akan membantu kelancaran proses penjualan.

3.      Selling (menjual)
Proses menjual dari seorang sales harus dapat memberi keyakinan kepada pembeli atas manfaat dan kelebihan produk yang ditawarkan. Dengan bekal Product Knowledge dan pengembangan komunikasi yang efektif diharapkan pembeli menjadi pelaku pembeli.

4.      Closing The Sale.
Suatu transaksi penjualan terjadi karena penjualan memperoleh persetujuan dari calon pembeli untuk membeli atau menggunakan produk/jasa yang ditawarkan. Tahapan ini merupakan keberhasilan seorang penjual mempengaruhi dan meyakinkan calon pembeli. Langkah-langkah administratif untuk menutup penjualan dapat berupa : statement, order dan tanda terima pembayaran. Dalam jasa pelayanan wisata maka pembeli/konsumen akan menikmati produk wisata setelah terjadinya closing the sale.

5.      After Sales Service
Kesempurnaan dari suatu penjualan yang berhasil adalah ditutup dengan Pelayanan Purna Jual. Kegiatan tersebut antara lain  :
  • Pemberian ucapan terima kasih melalui surat, atas pembelian suatu produk   atau jasa.
  • Memberikan suatu kenang-kenangan (souvenir).
  • Mengirim kartu ucapan pada hari-hari besar atau ulang tahun.
  • Megadakan direct contact secara regular.

C.  Tugas-tugas Seorang Sales Person
Yang akan diuraikan di sini adalah tugas-tugas dari seorang sales secara umum, menurut Sihite (1996:78), yaitu :
  1. Melaksanakan kegiatan penjualan melalui telepon terhadap target konsumen (perusahaan-perusahaan perdagangan dan industri, kantor-kantor pemerintah, asosiasi perkumpulan keagamaan, olahraga, sosial, konsulat) secara sistematik, serta melengkapi laporan kegiatan untuk setiap hubungan yang dilakukan.
  2. Memelihara semua hasil analisis penjualan yang telah dibuat.
  3. Atas persetujuan pimpinan, dalam melaksanakan kerjasama dengan perwakilan perusahaan lain dalam memperoleh peluang usaha, melakukan penjualan bersama, mendiskusikan strategi dan sebagainya.
  4. Melakukan tindak lanjut pelayanan, untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
  5. Melakukan tindak lanjut setiap kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh peluang usaha pada saat mendatang.
  6. Menghubungi humas setiap saat dan memberikan bantuan apabila diperlukan, misalnya dalam memberikan hadiah-hadiah promosi kepada para pelanggan.
  7. Melaksanankan kegiatan pemasaran lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh manajer penjualan.   

TUGAS MARKETING  DAN PROSES KEGIATANNYA
  1. Peran sebagai promosi : sebagai bagian yang memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat, melalui produk yang dibuat oleh perusahaan tersebut.
  2. Peran sebagai sales : pemasaran yang bertugas menghasilkan pendapatan bagi perusahaan dengan cara menjual produk perusahaan tersebut.
  3. Peran dalam konsep komunikasi pemasaran : organisasi pemasaran berperan dalam menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat serta menjembatani antara perusahaan dan lingkungan eksternal.
  4. Peran dalam bidang pengembangan dan riset : pemasaram memiliki tugas untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan penjualan produk.

Proses Pemasaran

1. Menentukan misi perusahaan
Hal yang pertama dari setiap Tugas Marketing adalah penentuan misi perusahaan. Pernyataan misi didasarkan pada analisis yang cermat tentang manfaat yang diinginkan oleh pelanggan yang ada saat ini maupun calon pelanggan dan analisis terhadap kondisi lingkungan yang ada. Pernyataan misi seharusnya berfokus pada pasar yang ingin dilayani oleh perusahaan dan bukannya berfokus pada produk yang ditawarkan.
2. Menentukan tujuan dan sasaran
Sebelum rincian pemasaran dibuat, tujuan dan sasaran dalam rencana pemasaran harus ditetapkan.  Tanpa sasaran, tidak akan ada dasar untuk pengukuran keberhasilan suatu kegiatan rencana pemasaran. Penetapan sasaran harus memenuhi beberapa kriteria yaitu sasaran harus realistis, dapat diukur dan berjangka waktu serta sasaran harus konsisten.
3. Menentukan situasi atau analisis SWOT
Sebelum melakukan aktivitas pemasaran, para pemasar harus memahami lingkungan yang ada pada saat ini maupun lingkungan dimana suatu produk dan jasa yang akan dipasarkan. Analisis dalam situasi ini biasanya disebut analisis SWOT, dalam hal ini perusahaan harus mengidentifikasikan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Secara internal, lingkungan perusahaan memperhatikan masalah-masalah seperti loyalitas kerja, sentralisasi dalam pengambilan keputusan, kriteria promosi dan teknik pemecahan masalah. Sedangkan secara eksternal, lingkungan perusahaan diungkapkan perusahaan melalui cara dalam beraksi terhadap masalah dan peluang.
4. Membuat strategi pemasaran (pasar yang dituju dan bauran pemasaran)
Strategi pemasaran meliputi kegiatan menyeleksi beberapa target pasar, mengembangkan dan memelihara bauran pemasaran yang akan menghasilkan kepuasan bersama dengan pasar yang dituju. Strategi pemasaran yang dituju adalah mengelompokkan segmen-segmen pasar yang akan dilayani, dimana perusahaan dapat menentukan satu atau lebih segmen sebagai sasaran pemasaran. Sedangkan bauran pemasaran mencakup pada strategi produk (product), distribusi promosi (promotion), penentuan harga (price) dan tempat (place) biasa disebut dengan 4P di mana yang akan dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang ditujukan.

CONTOH QUOTATION (Surat Penawaran)

PT …………… ( nama Perusahaan )
Mesin Pertanian
Jl. Jakarta raya kuning no 2 . Jakarta Indonesia , no telp .................
Email : ..................
Nomor      :……………………………….
Lampiran  :………………………………

Kepada
Yth. Pimpinan perusahaan
( Nama perusahaan )
Jln……………………………

SURAT PENAWARAN BARANG

Dengan hormat

Kami perusahaan yang bernama PT ……………. yang bergerak di bidang mesin pertanian bermaksud menawarkan produk milik kami kepada perusahaan Saudara dengan harga yang lebih murah di bandingkan dengan perusahaan lainnya, dengan kualitas mesin yang terjamin dan bergaransi. Adapun produk yang kami tawarkan kepada anda mempunyai spsifikasi sebagai berikut:

Merek dan warna :………………………….
Jenis barang :………………………….
Tahun pembuatan :……………………….
Harga :………………………
Pembayaran : ( tergantung perusahaannya bisa cash atau kredit)

Besar harapan saya Saudara tertarik dengan produk yang kami tawarkan. Kami juga akan memberikan diskon sebesar 20% untuk pembelian pertama kepada Saudara. Bila Saudara berminat dengan produk kami. Untuk informasi lebih lanjut, Saudara dapat menghubungi kami ke jln. .......... , ph……. , no telp, …………

Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Hormat saya,


( nama pemimpin perusahaan )

Marketing

Marketing Plan memuat hal-hal sebagai berikut :
  1. 1.    Analisa situasi (S.W.O.T)
S   : Strengh/ Kekuatan
W  : Weakness/ Kelemahan
O   : Opportunity/ Peluang
T   : Threat/ Ancaman
Pebisnis harus menganalisa keadaan intern dan ekstern perusahaannya. Keadaan intern meliputi gambaran terakhir serta analisis jumlah yang diperoleh. Melakukan analisa sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Keadaan ekstern yang perlu diperhatikan adalah keadaan makro yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan.  Analisis makro ini meliputi keadaan politik, ekonomi,sosial, budaya. Analisis intern dan ekstern tersebut dilengkapi lagi dengan analisis S.W.O.T

  1. 2.    Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives)
Tujuan pemasaran perusahaan beraneka ragam sesuai dengan kepentingan perusahaan masing – masing. Sebagai contoh dapat dikemukakan tujuan pemasaran, mempertahankan posisi perusahaan sebagai market leader, atau memperluas penguasaan market.

  1. 3.    Strategi Inti (Core Strategy)
Merupakan alternatif strategi yang terpilih dalam decision making. Untuk menghasilkan strategi inti ini dibutuhkan pemikiran mendalam didukung oleh data dan fakta sehingga dapat dirumuskan secara tajam

  1. 4.    Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)
Action plan lebih banyak, sebab disini dielaborasi lebih rinci. Jika
strategi inti yang ingin dilaksanakan berupa pengembangan produk, maka harus dijabarkan model, bahan, mutu,kemasan, dsb
Action plan harus dapat menjawab beberapa pertanyaan :
1     What, apa tugas yang harus dilakukan?
2     Who, siapa orang yang harus bertugas dan bertanggung jawab?
3     When, kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai?
4     Where, jika diperlukan dimana percobaan pasar akan dilakukan?
5     How, bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut?




  1. 5.    Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)
Didalam marketing budget dengan jelas harus dinyatakan besar biaya yang diperlukan, jenis kegiatan pemasaran untuk berbagai teknikpromosi, melakukan riset pemasaran, dsb

  1. 6.      Pengawasan (Control)
Untuk semua implementasi marketing plan harus dilakukan pengawasan. Pengawasan dilakukan dengan membaca dan mempelajari laporan tertulis dari pelaksana ataupun hasil observasi. Jika terjadi penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan, maka harus segera diambil tindakan perbaikan

 beda sales dan marketing

Proses  kerja marketing lebih panjang dan lebih kompleks jika dibandingkan dengan proses sales. Dalam Strategi Marketing, terdapat 4P bahkan ada yang menambahkan sampai 7P, yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), process (proses), people (orang), Physical evidence (bukti fisik). Sedangkan sales hanya menjadi salah satu bagian dari promotion (promosi), sehingga tidak memperhatikan faktor lain yang dapat menunjang pemasaran.
Perbedaan selanjutnya dalam Strategi Marketing , para marketer atau pemasar (marketing) selalu menjaga brand image product. Sehingga konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk karena sudah mengetahui kualitas produk dan image brand produk tersebut. Sedangkan strategi sales adalah mereka tidak mementingkan untuk menjaga image brand produk, namun yang terpenting mereka menawarkan kepada pasar dengan cara menginformasikan kelebihan produk, agar konsumen tertarik dan membeli produknya. Dan yang lebih menarik lagi adalah salesman tidak pernah memikirkan apakah konsumen terpuaskan atau tidak, yang terpenting adalah produknya laku terjual dan target penjualan yang ditetapkan perusahaan terpenuhi.