Kamis, 11 Februari 2016

Sales Dan Marketing

PROSES KEGIATAN DAN TUGAS SEORANG SALES
 
1.      Approach (pendekatan kepada prospek)
Pendekatan kepada calon pembeli/konsumen memerlukan persiapan dan perencanaan yang baik yang antara lain pengetahuan tentang :
  • Siapakah calon pembeli/konsumen ?
  • Apakah kebutuhan/keinginannya ?
  • Adakah kemungkinan perubahan situasi atas kebutuhan maupun produk yang ditawarkan ?
  • Siapkah kiat dengan penolakan/keberatan.
2.     Presentation (penyajian)
Dalam tahapan presentasi seorang sales harus sanggup menjual “Dirinya” dalam arti mau membantu memuaskan kebutuhan para konsumen (misalnya membantu memecahkan persoalan para calon konsumen terhadap suatu produk yang dijual). Komunikasi adalah merupakan sarana paling menentukan untuk mengetahui kebutuhan pembeli :
  • Tata bahasa yang baik
  • Courtesy / kesopanan
  • Jelas / tepat, tidak berbelit-belit
  • Memberikan ide, manfaat dan kelebihan produk.
Satu hal lain yang tak kalah pentingnya adalah First Impression atau kesan pertama kepada pelaku penjualan yang positif akan membantu kelancaran proses penjualan.

3.      Selling (menjual)
Proses menjual dari seorang sales harus dapat memberi keyakinan kepada pembeli atas manfaat dan kelebihan produk yang ditawarkan. Dengan bekal Product Knowledge dan pengembangan komunikasi yang efektif diharapkan pembeli menjadi pelaku pembeli.

4.      Closing The Sale.
Suatu transaksi penjualan terjadi karena penjualan memperoleh persetujuan dari calon pembeli untuk membeli atau menggunakan produk/jasa yang ditawarkan. Tahapan ini merupakan keberhasilan seorang penjual mempengaruhi dan meyakinkan calon pembeli. Langkah-langkah administratif untuk menutup penjualan dapat berupa : statement, order dan tanda terima pembayaran. Dalam jasa pelayanan wisata maka pembeli/konsumen akan menikmati produk wisata setelah terjadinya closing the sale.

5.      After Sales Service
Kesempurnaan dari suatu penjualan yang berhasil adalah ditutup dengan Pelayanan Purna Jual. Kegiatan tersebut antara lain  :
  • Pemberian ucapan terima kasih melalui surat, atas pembelian suatu produk   atau jasa.
  • Memberikan suatu kenang-kenangan (souvenir).
  • Mengirim kartu ucapan pada hari-hari besar atau ulang tahun.
  • Megadakan direct contact secara regular.

C.  Tugas-tugas Seorang Sales Person
Yang akan diuraikan di sini adalah tugas-tugas dari seorang sales secara umum, menurut Sihite (1996:78), yaitu :
  1. Melaksanakan kegiatan penjualan melalui telepon terhadap target konsumen (perusahaan-perusahaan perdagangan dan industri, kantor-kantor pemerintah, asosiasi perkumpulan keagamaan, olahraga, sosial, konsulat) secara sistematik, serta melengkapi laporan kegiatan untuk setiap hubungan yang dilakukan.
  2. Memelihara semua hasil analisis penjualan yang telah dibuat.
  3. Atas persetujuan pimpinan, dalam melaksanakan kerjasama dengan perwakilan perusahaan lain dalam memperoleh peluang usaha, melakukan penjualan bersama, mendiskusikan strategi dan sebagainya.
  4. Melakukan tindak lanjut pelayanan, untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
  5. Melakukan tindak lanjut setiap kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh peluang usaha pada saat mendatang.
  6. Menghubungi humas setiap saat dan memberikan bantuan apabila diperlukan, misalnya dalam memberikan hadiah-hadiah promosi kepada para pelanggan.
  7. Melaksanankan kegiatan pemasaran lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh manajer penjualan.   

TUGAS MARKETING  DAN PROSES KEGIATANNYA
  1. Peran sebagai promosi : sebagai bagian yang memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat, melalui produk yang dibuat oleh perusahaan tersebut.
  2. Peran sebagai sales : pemasaran yang bertugas menghasilkan pendapatan bagi perusahaan dengan cara menjual produk perusahaan tersebut.
  3. Peran dalam konsep komunikasi pemasaran : organisasi pemasaran berperan dalam menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat serta menjembatani antara perusahaan dan lingkungan eksternal.
  4. Peran dalam bidang pengembangan dan riset : pemasaram memiliki tugas untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan penjualan produk.

Proses Pemasaran

1. Menentukan misi perusahaan
Hal yang pertama dari setiap Tugas Marketing adalah penentuan misi perusahaan. Pernyataan misi didasarkan pada analisis yang cermat tentang manfaat yang diinginkan oleh pelanggan yang ada saat ini maupun calon pelanggan dan analisis terhadap kondisi lingkungan yang ada. Pernyataan misi seharusnya berfokus pada pasar yang ingin dilayani oleh perusahaan dan bukannya berfokus pada produk yang ditawarkan.
2. Menentukan tujuan dan sasaran
Sebelum rincian pemasaran dibuat, tujuan dan sasaran dalam rencana pemasaran harus ditetapkan.  Tanpa sasaran, tidak akan ada dasar untuk pengukuran keberhasilan suatu kegiatan rencana pemasaran. Penetapan sasaran harus memenuhi beberapa kriteria yaitu sasaran harus realistis, dapat diukur dan berjangka waktu serta sasaran harus konsisten.
3. Menentukan situasi atau analisis SWOT
Sebelum melakukan aktivitas pemasaran, para pemasar harus memahami lingkungan yang ada pada saat ini maupun lingkungan dimana suatu produk dan jasa yang akan dipasarkan. Analisis dalam situasi ini biasanya disebut analisis SWOT, dalam hal ini perusahaan harus mengidentifikasikan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Secara internal, lingkungan perusahaan memperhatikan masalah-masalah seperti loyalitas kerja, sentralisasi dalam pengambilan keputusan, kriteria promosi dan teknik pemecahan masalah. Sedangkan secara eksternal, lingkungan perusahaan diungkapkan perusahaan melalui cara dalam beraksi terhadap masalah dan peluang.
4. Membuat strategi pemasaran (pasar yang dituju dan bauran pemasaran)
Strategi pemasaran meliputi kegiatan menyeleksi beberapa target pasar, mengembangkan dan memelihara bauran pemasaran yang akan menghasilkan kepuasan bersama dengan pasar yang dituju. Strategi pemasaran yang dituju adalah mengelompokkan segmen-segmen pasar yang akan dilayani, dimana perusahaan dapat menentukan satu atau lebih segmen sebagai sasaran pemasaran. Sedangkan bauran pemasaran mencakup pada strategi produk (product), distribusi promosi (promotion), penentuan harga (price) dan tempat (place) biasa disebut dengan 4P di mana yang akan dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang ditujukan.

CONTOH QUOTATION (Surat Penawaran)

PT …………… ( nama Perusahaan )
Mesin Pertanian
Jl. Jakarta raya kuning no 2 . Jakarta Indonesia , no telp .................
Email : ..................
Nomor      :……………………………….
Lampiran  :………………………………

Kepada
Yth. Pimpinan perusahaan
( Nama perusahaan )
Jln……………………………

SURAT PENAWARAN BARANG

Dengan hormat

Kami perusahaan yang bernama PT ……………. yang bergerak di bidang mesin pertanian bermaksud menawarkan produk milik kami kepada perusahaan Saudara dengan harga yang lebih murah di bandingkan dengan perusahaan lainnya, dengan kualitas mesin yang terjamin dan bergaransi. Adapun produk yang kami tawarkan kepada anda mempunyai spsifikasi sebagai berikut:

Merek dan warna :………………………….
Jenis barang :………………………….
Tahun pembuatan :……………………….
Harga :………………………
Pembayaran : ( tergantung perusahaannya bisa cash atau kredit)

Besar harapan saya Saudara tertarik dengan produk yang kami tawarkan. Kami juga akan memberikan diskon sebesar 20% untuk pembelian pertama kepada Saudara. Bila Saudara berminat dengan produk kami. Untuk informasi lebih lanjut, Saudara dapat menghubungi kami ke jln. .......... , ph……. , no telp, …………

Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Hormat saya,


( nama pemimpin perusahaan )

Marketing

Marketing Plan memuat hal-hal sebagai berikut :
  1. 1.    Analisa situasi (S.W.O.T)
S   : Strengh/ Kekuatan
W  : Weakness/ Kelemahan
O   : Opportunity/ Peluang
T   : Threat/ Ancaman
Pebisnis harus menganalisa keadaan intern dan ekstern perusahaannya. Keadaan intern meliputi gambaran terakhir serta analisis jumlah yang diperoleh. Melakukan analisa sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Keadaan ekstern yang perlu diperhatikan adalah keadaan makro yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan.  Analisis makro ini meliputi keadaan politik, ekonomi,sosial, budaya. Analisis intern dan ekstern tersebut dilengkapi lagi dengan analisis S.W.O.T

  1. 2.    Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives)
Tujuan pemasaran perusahaan beraneka ragam sesuai dengan kepentingan perusahaan masing – masing. Sebagai contoh dapat dikemukakan tujuan pemasaran, mempertahankan posisi perusahaan sebagai market leader, atau memperluas penguasaan market.

  1. 3.    Strategi Inti (Core Strategy)
Merupakan alternatif strategi yang terpilih dalam decision making. Untuk menghasilkan strategi inti ini dibutuhkan pemikiran mendalam didukung oleh data dan fakta sehingga dapat dirumuskan secara tajam

  1. 4.    Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)
Action plan lebih banyak, sebab disini dielaborasi lebih rinci. Jika
strategi inti yang ingin dilaksanakan berupa pengembangan produk, maka harus dijabarkan model, bahan, mutu,kemasan, dsb
Action plan harus dapat menjawab beberapa pertanyaan :
1     What, apa tugas yang harus dilakukan?
2     Who, siapa orang yang harus bertugas dan bertanggung jawab?
3     When, kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai?
4     Where, jika diperlukan dimana percobaan pasar akan dilakukan?
5     How, bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut?




  1. 5.    Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)
Didalam marketing budget dengan jelas harus dinyatakan besar biaya yang diperlukan, jenis kegiatan pemasaran untuk berbagai teknikpromosi, melakukan riset pemasaran, dsb

  1. 6.      Pengawasan (Control)
Untuk semua implementasi marketing plan harus dilakukan pengawasan. Pengawasan dilakukan dengan membaca dan mempelajari laporan tertulis dari pelaksana ataupun hasil observasi. Jika terjadi penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan, maka harus segera diambil tindakan perbaikan

 beda sales dan marketing

Proses  kerja marketing lebih panjang dan lebih kompleks jika dibandingkan dengan proses sales. Dalam Strategi Marketing, terdapat 4P bahkan ada yang menambahkan sampai 7P, yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), process (proses), people (orang), Physical evidence (bukti fisik). Sedangkan sales hanya menjadi salah satu bagian dari promotion (promosi), sehingga tidak memperhatikan faktor lain yang dapat menunjang pemasaran.
Perbedaan selanjutnya dalam Strategi Marketing , para marketer atau pemasar (marketing) selalu menjaga brand image product. Sehingga konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk karena sudah mengetahui kualitas produk dan image brand produk tersebut. Sedangkan strategi sales adalah mereka tidak mementingkan untuk menjaga image brand produk, namun yang terpenting mereka menawarkan kepada pasar dengan cara menginformasikan kelebihan produk, agar konsumen tertarik dan membeli produknya. Dan yang lebih menarik lagi adalah salesman tidak pernah memikirkan apakah konsumen terpuaskan atau tidak, yang terpenting adalah produknya laku terjual dan target penjualan yang ditetapkan perusahaan terpenuhi.